
Tumbuhan merupakan satu-satunya makhluk hidup
yang mampu menghasilkan bahan makanan
dari dirinya sendiri.
♦♦♦
Daun yang ada pada tumbuhan adalah tempat pengolahan yang di dalamnya diproduksi berbagai bahan makanan bagi tumbuhan-tumbuhan yang diproses melalui bantuan sinar matahari—yang merupakan unsur penting dalam pembuatan bahan makanan tersebut.
Selanjutnya proses pembuatan bahan makanan, dilakukan berdasarkan
perpaduan berbagai unsur yang diperlukan. Unsur-unsur itu adalah karbon
dioksida yang dihisap dari udara melalui pori-pori yang menutupi seluruh
permukaan daun, sinar matahari yang diterima melalui daunnya, air yang
diserap melalui akarnya serta kandungan zat pokok bagi terciptanya
reaksi kimiawi dari percampuran unsur-unsur di atas. Di mana jika zat
ini tidak terdapat, maka reaksi tidak tercipta, meskipun semua unsur
yang lainnya telah terpenuhi.
Yang kami maksud dengan zat pokok itu adalah klorofil (yahdhuur),
atau zat warna hijau yang terdapat pada daun tumbuh-tumbuhan. Klorofil
ini, kadang-kadang terdapat juga pada batang tumbuh-tumbuhan, tapi
dengan persentase yang lebih sedikit.
Secara singkat, fungsi dari klorofil ini adalah sebagai sumber
pokok bagi elektron yang banyak mengandung energi yang dihasilkan
melalui ionisasi klorofil. Elektron ini dibutuhkan dalam proses
pembuatan berbagai bahan makanan di dalam sel.

Sejak dahulu, semua orang telah melihat warna mencolok dari daun yang berwarna hijau. Namun mereka tidak mengetahui peranan penting yang dimilikinya atau strukturnya, kecuali baru-baru ini, setelah banyak dilakukan penelitian.
Padahal Alquran sendiri telah memberikan petunjuknya mengenai
peranan penting dari zat hijau ini, sebagaimana yang difirmankan Allah
SWT dalam ayat 80 surah Yasin:
"Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu."
Ungkapan Alquran yang mengaitkan zat warna hijau yang dimiliki
pepohonan menunjukkan peranan penting zat tersebut bagi kehidupan
berbagai tumbuh-tumbuhan. (Ensiklopedi Petunjuk Sains dalam Alquran dan Sunnah/DR Abdul Basith Jamal & DR Daliya Shadiq Jamal)
0 komentar:
Posting Komentar